Sebenarnya dibilang ikut-ikutan enggak juga, karena saya bukanlah yang termasuk anti dengan yang namanya MLM, cuma selama ini tidak pernah berpikir untuk menjalaninya. Hanya saja mungkin beberapa teman atau bahkan keluarga saya sempat melontarkan pertanyaan diatas begitu tau saya menjalani bisnis MLM.
Duluuu, saat ada teman yang sukses ber-MLM (tapi bukan Oriflame), saya cuma berkomentar ‘Wah hebat ya dia berbakat di MLM, makanya dia bisa sukses’.
Karena yang saya tau (tadinya) MLM-an itu mesti punya bakat, pinter ngomong, banyak koneksi, gesit kesana kemari nyari prospekan. Waaahh susah dong berarti ya, saya bukan tipe orang yang seperti itu. Jadi kalau mau MLM-an mikir seribu kali deh.
Nah, kenapa akhirnya saya ikutan MLM? Alasan pertama adalah
karena saya ingin punya lebih banyak waktu mengurus suami, anak dan rumah tangga. Saya
merasa sudah cukup lama menjadi pekerja kantoran, dari pagi sampe sore dari
senin sampe jumat. Capek yaaa
jadi karyawan, pengen ngerasain jadi bos. Keinginan untuk mempunyai usaha semakin kuat saat anak pertama saya yang
hampir berusia 2 tahun makin susah untuk ditinggal kerja. Terbayang wajah
polosnya saat melepas saya bekerja adalah saat-saat berat yang harus saya lewati
setiap harinya.
Alasan lain adalah ingin segera membahagiakan
ibu di hari tuanya, karena tinggal ibu satu-satunya orangtua saya. Ayah saya sudah
meninggal karena kanker paru-paru stadium 4 yg terlambat terdeteksi. Ayah meninggal hanya 14 hari setelah beliau divonis
terkena kanker oleh dokter. Jujur saya belum sempat membuatnya cukup bangga,
salah satu kebanggaannya yang saya ingat yaitu saat saya berhasil diterima di
perguruan tinggi negeri tanpa melalui test dan akhirnya menjadi sarjana.
Karena alasan-alasan itulah, akhirnya saya memutuskan untuk mulai mencari peluang
usaha yang dapat saya jadikan pengganti kerja kantoran selama ini. Dari dulu, sebenarnya
saya sudah sering melihat wajah sumringah dan binar-binarnya mba Nadia di
internet, setiap buka internet, browsing2 sering sekali muncul iklannya. Tapi saya belum tertarik untuk tau apa sih bisnis yg ditawarkan si mbak cantik ini.
Pencerahan didapat saat teman Fbku Yulia Riani mulai rajin update status
soal bisnis ini. Semakin lama kok statusnya semakin lebay (menurut saya saat
itu, hahaha...piiisss ya eyang) tetapi juga semakin membuat penasaran sehingga rajin mengikuti
statusnya. Dan saya sampai pada keputusan untuk menghubunginya, kemudian dengan
sukarela mengisi data di webreplikanya. Tentunya setelah minta izin dari suami.
Setelah bergabung, awalnya saya masih gengsi untuk mengakui kalau saya ikut MLM-an,
Oriflame-an, tapi sekarang saya sudah mengikis habis rasa gengsi itu. Pengikis gengsi itu bernama IMPIAN. Ya, karena saya punya impian yang ingin segera
di wujudkan, bisa bekerja dari rumah, fokus mengurus rumah tangga, melunasi
semua kewajiban melunasi hutang kartu kredit dsb, mempersiapkan tabungan untuk pendidikan anak, punya mobil dan rumah dari bisnis ini, membahagiakan ibu dan
keluargaku dan bebas finansial dimasa depan. Disini saya yakin mimpi-mimpi itu
bisa menjadi kenyataan, asal dikerjakan dengan fokus dan sungguh-sungguh.
Kini saya
bangga menjadi pelaku MLM, menjalankan bisnis Oriflame melalui dBC Network, jaringan dengan pertumbuhan tercepat yang
full support dan mempunyai fasilitas lengkap. Saya
tidak akan mundur walaupun ada beberapa downline saya yang tidur atau bahkan
memutuskan mundur. Saya akan terus menaiki tangga sukses Oriflame bersama
coreteam saya yang punya visi yang sama.
Terimakasih untuk Eyang Yulia Riani atas supportnya yang luar biasa.
Untuk semua rekan kerjaku mari kita terus bergandengan tangan, semoga saya bisa menjadi leader yang amanah dalam membina kalian yang juga merupakan amanah bagi saya.
Yakin kita pasti bisa, Keep Climbing And See You At The Top
Untuk semua rekan kerjaku mari kita terus bergandengan tangan, semoga saya bisa menjadi leader yang amanah dalam membina kalian yang juga merupakan amanah bagi saya.
Yakin kita pasti bisa, Keep Climbing And See You At The Top
Tidak ada komentar:
Posting Komentar